Jumat, 10 Juli 2015

     Pulau Bali tidak bisa lepas dari adat dan budayanya yang sangat terkenal hingga keseluruh dunia. Budaya Bali sendiri pada awalnya adalah pencampuran dua budaya (Jawa/Pendatang/Luar Bali dengan Bali Aga/Suku Bali Asli) yang kemudian di ''hiasi'' dengan corak agama Hindu Nusantara yang kemudian lahirlah adat budaya dan tradisi yang sangat khas dan unik. 
Pulau Bali tidak bisa terlepas dari sejarah maupun peradaban masa lalunya, mulai dari peradaban Bali Kuno (masa pemerintahan dinasti Warmadewa) beralih ke jaman pertengahan (masa pemerintahan Raja Klungkung sampai Perang Puputan) dan berakhir ke jaman kolonial sampai era modern sekarang. 


     Dilihat dari budayanya, Bali mengalami perubahan yang cukup signifikan mulai dari kebiasaan, gaya hidup, pembangunan, adat atau awig-awig yang dimodifikasi atau mendapat pembaruan seiring dengan berkembangnya peraturan-peraturan daerah dan pemerintahan. Bali cukup terpengaruh dengan masuknya budaya-budaya asing yang senantiasa mempengaruhi kehidupan masyarakat sekarang akibatnya sejarah Bali mulai dilupakan bahkan tidak dianggap penting lagi mengingat tujuan utama sekarang adalah bisnis untuk memperoleh materi. Alhasil kebudayaan, kesenian dan obyek wisata Bali dapat ''dijual'' mengahsilkan uang, tidak jarang juga tanah yang diwarisi leluhur menjadi korban pariwisata. 

     Untuk mengenang kembali kebudayaan kita terdahulu, kami bagi sedikit beberapa dokumentasi sejarah Bali tempo dulu melalui gambar/foto dan semoga anak cucu kita nanti sedikitnya tahu tentang kehidupan Bali dulu.

Upacara Ekadasa Rudra pura Besakih tahun saka 1900 atau 1979 Masehi
Upacara ini berlangsung 100 (seratus) tahun sekali dan akan dilaksanakan kembali di tahun 2079 mendatang
 

Pura Goa Lawah tahun 1930 terletak di Kabupaten Klungkung
 

Pura Goa Lawah sekarang
 

Pura Besakih 1920 - 2015
 

Ulun Danu Beratan 1930
 

Ulun Danu 1935 - Sekarang
 

Jembatan Tukan Unda Kabupaten Klungkung 1921 - 2011


Transportasi Bemo (Roda 3) tahun 1934 : tampak dalam gambar kendaraan tujuan Sanglah


Tirta Gangga 1959 - Sekarang
 

Tegalalang, Ubud, Gianyar 1930
 

Tanah Lot, Tabanan 1930
 

Tanah Lot 1958 - Sekarang : Suasana masih adanya daratan disekitar pura


Taman Ujung, Kabupaten Karangasem 1930
 

Pertunjukan Musik : Tahun 1910 untuk pertama kalinya masyarakat bali mendengarkan lagu dan musik
 

Candi bentar (Gerbang) pura Uluwatu, Kabupaten Badung tahun 1920 - Sekarang
 

Pura Besakih ( jalan menuju Pedharman ) tahun 1966 - Sekarang
 

Kawasan Pura Besakih tahun 1959 - Sekarang
 

Puputan Badung 1900 ; Pertahanan Masyarakat Bali dalam menghadapi Belanda
 

Polisi berpatroli melintasi jalan Iman Bonjol Denpasar menuju Kuta dengan sepeda Ontel tahun 1979.

Persimpangan jalan di kabupaten klungkung tahun 1970.


Penelokan, Kintamani, Bangli tahun 1930


Patung Catur Muka Denpasar tahun 1980 ; suasana belum begitu ramai seperti sekarang


I Gusti Ketut Jelantik 1849 : Patih Raja Buleleng yang terkenal atas kemenangannya melawan Belanda dalam peristiwa Puputan Jagaraga


Pembuatan Jalur Bali Utrara tahun 1935 : Kerja Rodi ( tanpa upah) pembuatan jalan di desa Gitgit kabupaten Buleleng


Kegiatan mencuci pakaian di sungai desa Bungkulan, Singaraja tahun 1920


Ritual pernikahan di kabupaten Buleleng tahun 1930


Ontel tahun 1979 : para wanita Bali mulai menggunakan sepeda Ontel menuju sawahnya


Persimpangan jalan di kabupaten Gianyar tahun 1971


Jalan Raya Legia, Kuta, Badung tahun 1975 ; tampak masih asri


Pura Batu Karu tahun 1925 - Sekarang


Pohon Beringin di Desa Marga, Tabanan tahun 1912


Candi Dasa, Karangasem tahun 1930


Cetak genteng : kegiatan mencetak genteng mulai diterapkan tahun 1910 lokasi tidak diketahui


Tepi danau Beratan, Tabanan tahun 1930


Gunung Agung Erupsi 1963 : Peristiwa meletusnya gunung Agung di kabupaten Karangasem pada tahun 1963 


Candi Gunung Kawi 1930


Hotel Inna Bali Denpasar tahun 1960 - Sekarang


Jalan Gajah Mada Denpasar tahun 1975 - Sekarang

Jalan raya Monkey Forest, Ubud tahun 1989


Jalan Gajah Mada Denpasar tahun 1975


Jalan Legian, Kuta tahun 1972 - Sekarang


Jalan penghubung antara Karangasem dengan Klungkung tahun 1930


Kapal Fery yang mulai beroperasi di pelabuhan Gilimanuk, Jembrana tahun 1972


Legian, Kuta tahun 1985
 
 
 Kegiatan Manyi (memanen padi) di Ubud, Gianyar tahun 1970


Melayangan (bermain layangan) sudah ada sejak dulu : foto tahun 1930


Pantai Kuta tahun 1972 : Begitu asri, bersih dan lestari sangat berbeda dengan yang sekarang


Pantai Kuta tahun 1972 - Sekarang


Pantai Sanur 1975 - 2015 ; Tingkat Abrasi yang semakin meningakat


Pasar tradisional Kuta tahun 1982


Undagi ( Tukang Bangunan Bali ) tahun 1930 : Masih sangat sederhana dan menggunakan peralatan tradisional


Sumber foto : Semua foto di atas adalah dokumentasi asli yang masih tersimpan ke dalam Arsip Daerah masing-masing kabupaten yang ada di Bali. Dan dimasa mendatang semoga Bali tetap menjadi pulau kebanggan dunia. 
 
Suksma sampun rauh ring situs puniki.


Disusun oleh : Semeton Pasek Dangka | Suksma sampun rauh ring Situs puniki , Dumadak Rahayu